Navigation

    BaliJS
    • Register
    • Login
    • Search
    • Recent
    • Tags
    • Unsolved
    • Popular
    • Talents
    • Users
    • Groups
    1. Home
    2. wayanjimmy

    wayanjimmy (@wayanjimmy)

    125
    Reputation
    76
    Posts
    42
    Profile views
    6
    Followers
    2
    Following
    • Profile
    • Following
    • Followers
    • Topics
    • Posts
    • Best
    • Groups

    Information about wayanjimmy

    ReactJS Dev Problem Solver JS Warrior BaliJS Organizer
    Joined
    Last Online
    Website
    wayanjimmy.xyz
    Location
    Jakarta

    About me

    web dev // anime lover // cruise boarding

    Best posts made by wayanjimmy

    • Obrolan #1 bersama Budi Harta

      photo_2020-03-28_09-55-41.png

      Kenalin dirimu dong

      Yoo budi disini, usia 18 tahun di 5 tahun yang lalu, seorang frontend yang sedang jatuh cinta dengan ReactJS, menggunakan javascript sebagai dapur utama dan penggemar Hatsune Miku. Hobby belanja, ngobrol, sharing dan bermain game. Dulu kuliah di Politeknik Negeri Bali jurusan Teknik Elektro program studi Manajemen Informatika.

      Bisa diceritain ga, gimana perjalanannya menjadi developer?

      Awalnya aku pengen jadi animator, tapi aku punya buta warna parsial dan saat membuat animasi, warna itu adalah hal yang wajib. So aku pindah ke frontend karena di frontend masih bisa menganimasikan sesuatu dan warna juga bisa ambil dari color palette (walau ga heboh hehe) sisanya nothing special, udah kecemplung dan kebetulan komunitasnya asik, ya hayuk lanjut.

      Ruang kerjamu sehari-hari kaya gimana?

      Semenjak akhir tahun 2019 aku dibolehkan bekerja secara remote, setup kerja ku di kamar aja. Masih tinggal sama orang tua tapi syukurnya orang tua ngerti kalo aku lagi kerja ga dipanggil dan disuruh beli telor ke warung.

      budi-workspace.jpeg

      Alat-alat kerja utama itu internet, laptop dan headphone ANC (Active Noise Cancellation), ANC ini aku saranin temen-temen invest ke barang ini, percaya deh produktifitas mu pasti meningkat sisanya complementary.

      Oh ya, sebagai tambahan aku ada sebuah whiteboard buat ngegambar flow sebelum kerja atau kalo lagi stuck.

      photo_2020-03-28_10-24-36.png

      Untuk code editor yang utama aku pakai Vscode dan kadang pakai vim. Tema yang favorit aku pakai, The one and only material theme, color schemenya tergantung suasana hati kadang dark kadang light.

      Idealnya seperti apa Tech Stack yang kamu suka saat bekerja?

      NextJS, Styled Component, React pose atau Frammer motion dan Tailwindcss (optional)

      Apa aja sih repositori github yang menarik versi kamu?

      Ga banyak, tapi mantengin NextJS, Pixijs, React pose dan sekarang lagi intens banget sama Frammer motion

      Saat ini tertarik dengan technology apa?

      Sebenarnya engga ada tertarik karena menurutku pribadi itu sama aja dan akan bagus + hebat ketika menyelesaikan sebuah masalah. Aku pribadi lebih tertarik dengan social enginering serta marketing strategy. Apakah itu termasuk teknologi? Wkwk

      Gimana workflow kamu saat bekerja dari awal sampai akhir?

      Normal lah seperti programmer pada umumnya.

      • Planing
      • Code
      • Bugfix
      • Code
      • Change requirement
      • Code
      • Bugfix

      Perlu di catat, aku belum pernah kerja di perusahaan besar dengan jumlah tim yang diatas 10 orang.

      Sekarang lagi belajar apa nih?

      Hmmm ga belajar sih, lebih suka bilang bertualang, bertualang mencari style yang nyaman buat nyelesaiin masalah.

      Project apa yang paling kamu banggakan?

      Semua, apapun yang aku buat aku selalu bangga. Tapi yang paling berkesan itu adalah CD interaktif tentang salah satu pura di Denpasar yang dibuat saat SMK dalam rangka lomba Wirausaha Muda Denpasar.

      Apa sih tantangan teknologi di tempat kamu bekerja sekarang?

      Pengalaman serta skill ku dalam memanfaatkan tools-tools masih banyak yang kurang apalagi di tim kecil kerasa banget.

      Ada playlist musik favoritmu saat bekerja?

      Ga ada playlist favorit, aku cuman ngetik Hatsune Miku dan biarkan youtube music yang urus sisanya, kalo di spotify itu ada namanya 'This is Hatsune Miku'

      Kalo genre yang paling di suka itu EDM dan akustik. Tambahan, aku suka denger suara hujan atau jangkrik pake headphone ANC (buat kamu yang baca ini, coba deh chill banget).

      Kasi saran dong buat teman-teman yang baru belajar ngoding

      Rajin nanya, cari mentor kalo malu atau ga enak nyusahin orang ya bantu mentornya, traktir makan kek atau apa. Mau lewat course monggo. Joinlah ke komunitas, disana kita bisa liat langsung bentuk manusia yang ngoding buat makan sekalian bersosial dan belajar komunikasi. Dan perlu di ingat bully itu bagian dari belajar. Baper boleh, tapi jangan lama-lama, fokus ke teknis monggo, tapi aku kurang suka fokus ke teknis lebih suka fokus ke pola pikir atau cara berpikir.

      Akhir kata, kamu ada ingin mempromosikan sesuatu?

      Saat ini belum, tapi dalam waktu dekat aku ada rencana buat channel youtube membungkus koding dengan tujuan utama untuk menghibur disamping memberikan edukasi, serta aku kadang livestream main game sambil call bareng temen-temen apalagi sekarang ada wabah jadi ya tetep bisa bersosial sambil ngobrol ngawur.

      posted in Ngobrolin Keseharian Developer
    • Memasang Global Gitignore

      Permasalahan ini bermula ketika di beberapa project, saya ingin Git tidak mendeteksi beberapa file atau folder di dalam project.

      Sebagai contoh kalau menggunakan database Sqlite, project akan menghasilkan file {nama_db}.sqlite didalamnya.

      Tapi saya selalu lupa untuk menambahkannya ke file .gitignore yang ada di dalam project itu dan ini terjadi berulang kali (namanya manusia ya sering lupa hehe).

      Ok, sebagai manusia yg malas menambahkan 1 baris kode ke setiap .gitignore di project yang baru, saya mencari solusi. browsing, browsing browsing!

      Ternyata di Git saya bisa menambahkan sebuah .gitignore yang sifatnya global? Ya, berlaku di seluruh sistem!

      Caranya?

      1. Buat sebuah file .gitignore versi global, dalam hal ini saya buat di folder home dengan alamat ~/.gitignore_global
      2. Daftar kan file tersebut agar Git mengenalinya dengan perintah berikut
        git config --global core.excludesfile '~/.gitignore_global'
      3. Just sit back and relax 😊

      File .gitignore_global milik saya sendiri, di track di sebuah git repo yg saya rawat dari waktu ke waktu, reponya bisa di cek disini

      Referensi

      • https://stackoverflow.com/questions/7335420/global-git-ignore
      • https://git-scm.com/book/en/v2/Customizing-Git-Git-Configuration
      • https://github.com/wayanjimmy/dotfiles/blob/master/.gitignore_global
      posted in Diskusi Umum
    • Obrolan #2 bersama Prabu

      20200624204106-praburangki (1).jpeg

      Halo perkenalkan saya Prabu. Asli & domisili di abianbase, Mengwi namun saat ini tinggal di Ubud, Gianyar sembari menabung untuk membangun rumah di kampung halaman.
      Saat ini saya seorang pengembang perangkat lunak di Bonza, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang data platflorm di Jakarta. Saya bekerja dari rumah karena tidak memungkinkan untuk relokasi ke Jakarta.
      Berhubung juga saat ini saya mempunyai anak umur 3 tahun dan istri masih kuliah di Surabaya sehingga lebih banyak diam di rumah.
      Saat ini saya lebih banyak fokus dalam pengembangan web.

      Saya juga ikut dalam tim organizer GDG Bali (Google Developer Group). Sebuah komunitas untuk para developer. Namun belakangan ini lagi vakum berhubung ada pandemik dan lagi mencari format yang baru.

      Gimana sih ceritanya kamu bisa jadi developer?

      Berawal dari sebuah game bernama Age of Empires. Seri pertama pada tahun 1997 ini merupakan sebuah game dengan genre Real-time strategy. Lalu diikuti dengan seri mereka yg ke 2, dan game-game lainnya dengan genre yang sama. Karena waktu itu belum jamannya main secara daring, hampir semua game saya mainkan melawan 'komputer' (istilah tepatnya untuk sekarang BOT/AI).

      Yang membuat saya tertarik waktu itu adalah bagaimana si 'komputer' tersebut bisa menyesuaikan pergerakan, alur permainan dan sebagainya.
      Waktu saya akan naik ke kelas 3 SMA (2007), saya mulai berpikir nanti mau kuliah di bidang apa. Iya hal pertama yang saya pertimbangkan itu mau belajar apa, bukan harus kuliah di mana.
      Karena menurut saya tidak ada gunanya kita kuliah di kampus ternama tapi bidang yang kita pelajari tidak sesuai dengan apa yang kita minati, hanya untuk gengsi dan membahagiakan orang tua tapi menyiksa diri sendiri.

      Pada saat itu saya ngobrol dengan beberapa teman, kolega orang tua saya untuk bertanya apa kira-kira prospek yang bagus di masa yang akan datang. Waktu itu saya sangat tertarik dengan elektronik dan ingin kuliah di Teknik Elektro. Rata-rata masukan dari mereka menyarankan saya ambil Ilmu Komputer saja, atau bisa disebut dengan Teknik Informatika (walaupun sebenarnya dua hal ini berbeda).

      Jatuhlah pilihan saya untuk ambil jurusan Teknik Informatika. Tahun pertama saya kuliah bisa dibilang tidak gemilang, berhubung saya merantau dan mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru di Bandung.
      Saya sama sekali tidak mengerti dengan pemrograman, apalagi ngoding. Namun mulai tahun ke-2 mulai lebih fokus lagi, dan singkat cerita di situlah saya mulai mengenal AI. Dulu sama sekali tidak tertarik dengan pengembangan web, karena belum paham alur kerjanya (waktu itu ga ngerti apa yang dilakukan HTML, CSS & PHP).

      Saya lebih tertarik dengan Java dan membuat AI, dan skripsi saya waktu itu membuat sebuah BOT untuk permainan tradisional bernama Surakarta.
      Pada masa kuliah saya banyak ambil cuti, karena ada upacara potong gigi dan wafatnya ayah saya.
      Pada masa cuti tersebut saya melihat ada sebuah bootcamp di ubud untuk pelatihan web menggunakan Ruby on Rails (RoR).

      Selama seminggu saya mencoba melakukan penelitian apa itu RoR dan pasaran loker di Indonesia seperti apa. Saya menyadari untuk AI kesempatan di sini lebih sedikit dan web jauh lebih berpotensi.

      Akhirnya saya berpikir realistis dan memutuskan untuk mengikuti bootcamp tersebut, berhubung untuk WNI bisa mendaftar secara gratis.
      Tahun 2014 itu pengembangan web berubah drastis dari yang saya pelajari waktu masa kuliah, terutama untuk tools & code editor yang jauh lebih bersahabat.
      Jadilah sekarang saya lebih fokus dalam pengembangan web.

      Seperti apa sih ruang kerjamu sehari-hari?

      Saya lebih sering kerja di rumah, kalau bosan kadang pulang ke kampung dan kerja di sana. Sesekali pergi ke beberapa warung kopi.
      Saya sudah kerja secara remote selama 3 tahun dan masih belum mempunyai setup yang optimal untuk saat ini.
      Hanya laptop dan modem kecil jikalau tempat yang saya tidak ada internet atau koneksinya sedang tidak stabil.

      Kalau Code Editor favoritmu apa?

      Evolusi code editor sangat menakjubkan, saya dulu dimulai dari notepad++ (bahkan pernah ngoding pakai notepad biasa),
      lalu pindah ke netbeans, eclipse, sublime, atom dan saat ini memakai VSCode.
      Saya lebih pilih VSCode bukan untuk ngikutin tren namun itu yang paling produktif, ketika gonta-ganti antara sublime dengan atom sering menemukan kendala.
      Namun selama pakai VSCode tidak pernah menemukan isu (sampai saat ini, hehe). Disamping itu juga ada Vetur, yang sangat membantu produktifitasku sehari-hari.

      Kalau Tema favorit di Code editor?

      Waktu saya sempat memakai Atom saya suka dengan tema One Dark Pro dan kebetulan di VSCode ada ekstensinya saya masih tetap pakai tema tersebut. Ditambahkan dengan Material Icon Theme dan dengan font Fira Code.

      20200624204052-workspace (1).jpeg

      Saya dulu orangnya anti Apple, tapi berhubung waktu bootcamp disarankan untuk memakai Macbook saya beranikan diri untuk mencoba dan sampai saat ini perlu diakui OS berbasis UNIX lebih bersahabat bagi developer ketimbang Windows (beda cerita jika kita ingin develop app untuk di Windows).

      Kurang lebih begini kondisi workspace saya yang nomaden ini. Bantal laptop supaya jika ingin sambil dipangku atau selonjoran. Abaikan stiker-stikernya karena saya bukan fanboy, namun anak saya hampir setiap minggu gonta ganti stikernya, maklum anak kecil hehe.
      Saya juga selalu ditemani modem kecil karena di dunia startup tidak menutup kemungkinan ada isu yang sangat kritikal dan harus segera ditangani sehingga saya tinggal buka laptop & hidupkan modem untuk menangani kasus tersebut dengan cepat.

      Tech stack favoritmu saat bekerja seperti apa?

      3 Tahun terakhir ini saya lebih tertarik dengan dunia front-end web. Sampai pernah mencicipi AngularJS, React & Vue. Dan untuk saat ini Vue adalah yang favorit untuk saya.
      Saya juga sangat suka dengan CSS karena sebenarnya bahasa tersebut mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa ("tapi CSS kan bukan bahasa pemrograman", saya tidak tertarik untuk membahas itu).
      Untuk sisi backend saya lebih fokus ke NodeJS menggunakan framework NestJS dan ingin mencoba Adonis V5.
      Saya lebih suka menggunakan Typescript karena kangennya dulu ngoding dengan Java dan banyak alasan lainnya. Kadang masih suka ngikutin perkembangannya Ruby juga.

      Dari tahun 2019 saya sangat suka dengan Nuxtjs, dikarenakan mereka memakai Vue dan saya percaya SSR (Server Side Rendering) merupakan aspek yang sangat penting untuk membangun sebuah produk.
      Kebetulan dari 2019 sampai sekarang di tempat saya bekerja saya selalu memulai produk menggunakan Nuxt dan sudah saya siapkan argumen-argumen yang mendukung jika ada kolega atau atasan yang menyangsikan atau menawarkan framework lain.

      Untuk testing saya lebih memilih format e2e daripada unit testing karena yang saya buat adalah produk web. Namun testing ini ranah yang sangat luas dan sangat bisa diperdebatkan. Untuk stack yang saya pakai adalah Cypress.

      Apa 5 repo github yang menarik bagimu?

      1. Ky; sebuah wrapper untuk pemanggilan request seperti Axios.
      2. DayJS; untuk manipulasi waktu seperti Moment.
      3. what web can do; Karena saya tertarik sekali dengan PWA saya selalu memantau repo ini untuk melihat teknologi terbaru apa saja yang bisa dilakukan di web.
      4. Awesome Nuxt; Kumpulan repo-repo yang berguna untuk nuxt.
      5. Vue v3; Repo vue untuk versi 3, di mana suatu saat ini saya ingin sekali reverse engineering ini repo untuk bahan belajar.

      Belakangan ini lagi tertarik sama teknologi apa?

      Apapun yang berhubungan dengan PWA & web performance. Ada tuntutan yang sangat menarik yaitu bermain dengan data visualisasi dan canvas.
      Tentu ini kesempatan untuk belajar WebGL untuk performa yang lebih baik.

      Gimana workflowmu bekerja?

      Bisa dibilang belum terstruktur dengan baik. Masih mencoba mencari formula yang efektif & efisien. Membagi waktu dengan anak itu cukup menantang.

      Kalau untuk kerjaan kantor sehari-hari kami pakai Notion dengan style kanban board. Awalnya diskusi fitur dulu, lalu saya akan coba buat skemanya di kode nanti seperti apa. Lalu menulis integration test baik itu di awal, tengah-tengah atau di akhir setelah fitur tersebut selesai dikerjakan.

      Kadang saya juga ambil side project dan dibantu oleh developer lain, sehingga harus atur jadwal untuk follow up progress atau mencari tenaga baru jika sudah kewalahan.

      Sekarang lagi belajar apa?

      Saat ini lagi belajar D3 karena kebetulan kantor yang sekarang bergerak di bidang data dan pengetahuan saya perihal charting masih sangat minim.

      Dalam waktu luang saya suka melakukan penelitian untuk proyek besar saya berikutnya di mana saya ingin membuat sebuah platform untuk orang-orang belajar web. Formatnya persis seperti freecodecamp namun untuk pengguna yang ada di Indonesia.

      Projek apa yang paling membanggakan selama perjalanan karir?

      Belum ada yang spesifik sebenarnya, karena semua yang pernah saya bikin belum sempurna atau kadang harus berhenti di tengah jalan.
      Namun ada satu yang cukup menarik. Waktu itu pada September 2018 ada sebuah event yang bernama Soundrenaline. Sebuah festival musik yang diisi oleh band-band yang mayoritas bergenre rock.

      Event tahunan ini sudah cukup lama eksis dan dengan format 3 atau 4 panggung di mana para musisi bisa bermain secara bersamaan. Otomatis penonton harus bisa memilih apa yang diingin ditonton dan kadang harus ingat band apa yang main jam berapa & di mana panggungnya. Singkat cerita waktu itu beberapa minggu sebelum event dimulai aku dan teman-teman suka mengecek website resminya. Karena ada beberapa band yang masih "misterius" dan kami juga ingin lihat rundown acara supaya bisa mengatur jadwal kami menonton. Setelah diluncurkan rundownnya kami sudah ada bayangan mau nonton apa saja.

      Tapi semua itu hanya tersimpan dalam sebuah gambar yang ada di instagram. Foto tersebut berisikan denah panggung dan jadwal siapa saja yang main. Kami kadang harus zoom in untuk lihat jadwalnya dan belum lagi berpikir & harus mengingat jamnya. Sebuah 'UX' yang buruk. Terpintaslah kenapa ga saya bikin sebuah PWA saja untuk membuat semua itu lebih efektif.

      Berhubungan saya baru terjun ke Vue.js saya coba bikin sebuah web app dengannya. Saya cukup pakai itu beserta firebase untuk hosting & databasenya. Karena saya cuma ingin pakai ini dalam jangka waktu yang pendek dan database yang saya perlukan tidak terlalu besar saya tidak masalah dengan free tier-nya firebase. Saya mulai dengan scraping website resmi soundrenaline. Awalnya sudah berhasil ambil nama pengisi acara, foto, deskripsi singkatnya. Di mana itu sudah cukup untuk menampung informasi para pengisi acara. Lalu saya kesulitan untuk mengambil jadwal dan di panggung apa mereka akan tampil. Ketika saya inspect element halamannya ada ternyata sebuah 'div' yang berisikan jadwal & panggungnya namun di css nya tertulis display: none;. Entah apa alasan mereka untuk menyembukinannya tapi saya seperti menemukan sebuah harta karun hahaha.

      Akhirnya komplit sudah saya bisa mendapatkan semua datanya dan simpan di firestore. Lalu saya mencari beberapa contoh inspirasi untuk membuat sebuah jadwal sebuah festival namun masih enak dilihat di device mobile. Ya saya tidak jago desain jadi mending comot dari orang lain. Saya tambahkan satu fitur di mana user bisa pilih apa saja yang ingin mereka tonton lalu daftar tersebut akan masuk ke halaman lain. Sehingga ketika user ingin lihat band apa saja yang akan main tinggal buka halaman tersebut tanpa harus lihat jadwal secara keselurahn. Dan saya cukup pakai localStorage untuk menyimpan pilihan favorit mereka. Untuk jadwal kadang pada hari H bisa berubah jamnya. Enaknya ketika saya sudah di lokasi tinggal cocokkan datanya kalau ada perubahan langsung edit di console firebase-nya (walaupun repot ngedit via hp). Otomatis data akan update secara real-time ketika dilihat oleh user.
      Ada banyak ide yang saya tambahkan ke app tersebut namun karena mepet sekali jadinya tidak kesampain. Namun saya cukup puas dan ingin mencobanya lagi di kemudian hari.

      Ada saran gak buat temen-temen yang baru belajar ngoding?

      Dari cerita diatas itu menurut saya cara yang paling cocok jika ingin belajar sesuatu yang baru. Maksud saya cobalah bikin sesuatu yang akan dipakai secara nyata walaupun tidak akan dipakai banyak orang atau bertahan lama. Melalui proses itu kita dapat melatih hardskill kita. Semakin rumit produknya, semakin menarik untuk dilakukan. Jika di kemudian hari ada sebuah pattern terbaru atau jika kalian memakai sebuah library dan library tersebut ada fitur baru dan kalian ingin mencobanya tinggal bermain dengan produk yang sudah dibuat itu. Jadinya tidak bingung harus mulai dari mana lagi.

      Dan satu hal yang sangat amat penting lebih penting dari semua skill, yaitu komunikasi. Cobalah lebih banyak berbicara. Karena ini akan memudahkan proses pengerjaan sebuah produk, apalagi kalau nanti membuat produk dengan tim yang cukup besar. Salah tangkap apa yang dimaksud bisa memperlambat proses dan membuat tim menjadi kurang sehat. Ini memang perlu latihan, yang penting itu jangan main asumsi. Jika ragu langsung bertanya, tidak masalah kalau kesannya cerewet. Namun itu bisa menjadi poin penting untuk memastikan tujuan dari produk tersebut.

      Apa tech challenge yang sedang dihadapi perusahaan ditempat kamu bekerja?

      Saat ini adalah bagaimana cara memproses data hingga triliunan data dalam database. Lalu bagaimana cara mepresentasikan data tersebut untuk para pengguna.
      Dari segi interaksi pengguna, saya harus banyak belajar cara memanfaatkan canvas dalam browser.

      Adakah playlist musik favorit untuk didengar sambil bekerja?

      Sebenarnya ada banyak, yang paling saya sering dengar dan sering saya update dua playlist berikut:

      • Ngalih Liang
      • Kecet Kecet

      Mulai dari classic rock, hard rock hingga reggae.

      Ada sesuatu yang pengen kamu promosiin ga?

      Beberapa grup komunitas yang ada di Bali:

      • GDG Bali
      • Facebook Developer Circle

      Ada banyak lagi komunitas lain yang ada di telegram:

      • Vue ID
      • WWWID
      • BaliJS
      • Bali Android Dev
      • FlutterDev Bali
      • PHP Bali

      Dan terakhir twitter

      Kadang saya retweet atau post hal-hal yang berhubungan dengan Web dan pendapat-pendapat dengan anehnya dunia ini.

      posted in Ngobrolin Keseharian Developer
    • Navigating the Hype-Driven Frontend Development World Without Going Insane - Kitze

      http://youtube.com/watch?v=QZ6aC6G0ufg

      Pernahkah kamu merasa lelah mengikuti perkembangan Javascript yang setiap hari bahkan setiap menit ada sesuatu hal yang baru ?

      Kalau Iya kamu tidak sendiri. Kitze punya tips yang bagus nih untuk membantu kita menghadapi hal itu.

      Berikut adalah rangkuman talk yang dia suguhkan di acara React Day Berlin

      dia menjelaskan kenapa kita meliliki FOMO (Fear of Missing Out), perasaan takut tertinggal dengan perkembangan sesuatu yang baru.

      Penyebabnya antara lain:

      • Meragukan diri kita sendiri
      • Meragukan kode kita sendiri
      • Fokus kepada hal yang salah
      • Terobsesi pada metriks yang salah
      • Punya banyak waktu luang
      • Pada dasarnya manusia senang menunda pekerjaan (procrastinate)

      Kitze menyarankan agar jangan lompat ke sebuah teknologi baru tanpa melihat-lihat sekeliling dulu

      Secara praktis tips yang bisa diikuti adalah seperti menanyakan dirimu sendiri 3 hal ini.

      1. Seberapa mudah transisinya (jika seandainya kamu ingin pindah ke teknologi baru tersebut)
      2. Apakah sekarang waktu yang tepat?
      3. Apakah benar-benar diperlukan?

      Links

      • https://notebook.wayanjimmy.xyz/talks/navigating-the-hype-driven-frontend-without-going-insane
      posted in Front End
    • BaliJS Newsletter #7

      Menarik di baca

      • Deno 1.0 telah rilis -- Seperti yang disebut di newsletter ke-4, sekarang Deno udah rilis. Heit.. bukan berarti harus rewrite semua project Node ke Deno yak hehe.. tapi ada baiknya temen-temen udah mulai coba dan rasakan sendiri gimana bedanya sama NodeJS. Kalau ada yg menarik boleh tu dishare hasil opreknya di forum 🙂

      • How to ‘Flow’: Here’s the most magical chart you’ll come across today -- Ada yang kesulitan fokus? artikel ini membahas tentang "Flow", yang mana kalau kita melakukan sesuatu yang sedikit lebih menantang namun tidak terlalu membosankan, akan membantu kita bisa mengalir dalam "Flow" tersebut.

      • Website menarik buat programmer -- Kumpulan website yg sebaiknya diketahui dan dikunjungi oleh Programmer, listnya banyak banget! cuz langsung buka.

      • Npm sebagai build tool -- Resource menarik tentang npm scripts dan gimana menggunakan npm sebagai build tool.

      Project menarik

      • μPlot -- Sebuah library chart yang cepat dan efisien, cocok digunakan untuk chart time series.

      • 1loc.dev -- 165 kumpulan utilitas Javascript yang hanya terdiri dari 1 baris.

      • MongoDB buat VSCode -- Ada yang pakai MongoDB dan VSCode? Nah ekstensi ini memungkinkan kamu ga perlu keluar dari VSCode buat manage database mu. Alternatif lain bisa juga pake Azure Cosmos DB

      • Menulis config webpack 4 -- Masih pusing dengan webpack? sabar, kamu ga sendiri. Coba cek repo ini deh, siapa tau dapat inspirasi gimana nulis webpack config yang lebih baik.

      • Zss -- Sebuah SCSS framework untuk design system.

      Tutorial

      • Membuat Menu Menggunakan SvelteJS -- Berawal dari tantangan BaliJS Quiz, @adibite menulis sebuah tutorial bagaimana dia mapping array dari menu object menjadi DOM tree. Cekidot!

      Diskusi menarik di telegram

      Hei,jadi di newsletter ini ada yang baru! yaitu tambahan informasi tentang diskusi menarik yang berlangsung di telegram selama 2 minggu kebelakang.

      • RBAC di NodeJS -- Diskusi ini terkait bagaimana penerapan RBAC (Role Based Access Control) di NodeJS. Dari diskusi tersebut ada beberapa tautan menarik antara lain
        • casl -- Sebuah library yang terinspirasi dari library ruby yang bernama cancan, library ini juga dilengkapi dengan beberapa adapter di bagian frontend seperti ReactJS, Angular, dll.
        • How to Manage User Permissions in NodeJS

      Tentang membuat resume yang menarik

      Agar temen-temen yang cari kerja dan ingin memberikan kerjaan bisa saling bertemu, ciye! Jadi BaliJS inisiatif untuk membuat dokumen google sheets Awesome list of BaliJS Talents. Boleh update infonya disana ya!

      Ngomongin cari kerja, resume yang menarik, singkat dan berisi juga penting. BaliJS juga ngumpulin beberapa resources terkait ini.

      • Panduan ini bagus banget Tech Interview Handbook
      • dan ini salah satu contoh resume bagus https://georgebyte.com/cv
      • ini juga https://deciduously.com/cv
      posted in Newsletter
    • Jatuh, Belajar, dan Jadi lebih baik bersama Forum BaliJS

      Tulisan ini dibuat untuk melengkapi pesan selamat datang di Forum BaliJS.


      Forum BaliJS di bangun dengan semangat: Jatuh, Belajar dan Menjadi lebih baik Bersama. Ok, Mengapa harus menjadi lebih baik?

      • Tetap relevan di dunia industri teknologi, industri yang terlalu cepat berubah
      • Proses belajar adalah proses tiada akhir jika kamu ingin menjadi lebih baik
      • Ingin hidup yang lebih baik? dengan pekerjaan (baca: gaji) yang lebih baik tentunya!

      3 Cakupan Keterampilan Pengembangan Diri

      Ruang belajar sangatlah luas, agar lebih terarah, mari diringkas menjadi 3 cakupan yang meliputi.

      1. Keterampilan Teknis
      2. Keterampilan Manajemen Diri
      3. Keterampilan Komunikasi

      3 Cakupan Pengembangan Diri

      Keterampilan Teknis

      Sudah jelas, pekerjaan utama kita sebagian besar menulis kode, membangun sistem, mencari tahu praktis terbaik dalam membangun hal tersebut. Kalau di pecah lagi akan meliputi:

      • Backend
      • Frontend
      • Devops

      Saya menyarankan banget untuk mempelajari sebanyak mungkin 3 hal diatas, mengapa ? Karena itu akan memperluas sudut pandang ketika bekerja dalam tim. Sudut pandang yang luas, dapat membantu kemampuan Debugging ketika menemukan masalah. Disamping itu berguna juga untuk membangun Empati antar anggota tim.

      Keterampilan Manajemen Diri

      Untuk dapat bekerja secara efektif, pertama-tama kita harus bisa menjadi orang yang punya kontrol terhadap diri-sendiri, belajar manajemen terutama manajemen diri sendiri, Basecamp menyebut hal ini sebagai Manager of One, seperti apa sih contohnya?

      • Jadi orang yang proaktif, jangan menunggu perintah
      • Memiliki kesadaran untuk menentukan apa yg harus dikerjakan hari ini dan nanti
      • Belajar menjadi orang yang interaktif saat bekerja, berpikir sambil berdiskusi melalui alat bantu komunikasi yang tersedia, chat atau video call, entah apa itu, pilih yang tepat!
      • Belajar metode Get Things Done!

      Keterampilan Komunikasi

      Nah ini penting banget nget nget. Kedua skill diatas tidak akan maksimal tanpa yang satu ini hehe. Why?

      • Perangkat lunak yang sukses dibuat oleh tim yang baik
      • Kerja tim yang baik tidak akan tercipta tanpa komunikasi yang baik
      • Belajar meng-ekstrak ide / isi kepala dalam bentuk tulisan, apakah kamu sadar kalau pekerjaan ini sangat erat dengan tulisan. Kita membaca tulisan setiap hari, seperti dokumentasi sebuah opensource project. Dokumentasi yang bagus akan mempermudah orang lain untuk mempelajari-nya. Dan sadarilah Menulis adalah keterampilan yang dapat dilatih.
      • Pentingnya belajar menggunakan diagram / flowchart untuk menggambarkan cara pikir / sebuah sistem
      • Cara meminta dan memberikan feedback

      Proses belajar adalah Iterasi

      Proses belajar dapat digambarkan seperti

      Iterasi Belajar

      Proses tersebut akan diulang terus menerus sehingga kita akan semakin mendalami topik yang kita pelajari. Iterasi akan lebih cepat jika dilakukan bersama-sama.
      Yap, Belajar dari pengalaman orang lain akan mempercepat iterasi ini bukan?

      Mengapa Forum BaliJS bisa menjadi wadah untuk mendukung proses diatas?

      • Dengan memperbanyak pengetahuan di forum diharapkan menjadi sumber tunggal pengetahuan secara tertulis
      • Mengapa sumber tunggal penting? Karena kamu dapat menggunakan fitur search dalam forum ketika mencari suatu pengetahuan. Bayangkan otak semua anggota forum tertulis di forum ini dan kamu bisa lakukan search layaknya query ke database. You get the idea!
      • Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan belajar mengekstrak isi kepala dalam bentuk tulisan di forum.
        • Mengapa berkomunikasi yang baik itu penting? Mengapa sebaiknya kita menjawab pertanyaan dengan baik? Jika kamu menjawab pertanyaan dengan kasar (walaupun maksudnya baik) akan kah dia datang untuk bertanya lagi? kemungkinan besar tidak, lebih lanjut baca artikel a Balinese Engineer's Concern and Hope oleh @alfrcr
        • Ingin panduan untuk membuat pertanyaan sebaiknya seperti apa? Teman-teman evilfactorylabs sudah membuat tulisan cara bertanya seputar programming yang super duper asik!

      Tulisan ini dibuat agar kita semua berada dihalaman yang sama, mari membuat komunitas ini berdampak lebih baik bagi diri masing-masing, Ketika itu berdampak bagi dirimu orang lain pun pasti akan mendapatkan manfaatnya 🙂

      Tautan Terkait

      • The Feedback Fallacy
      • Menulis adalah keterampilan
      • Coggle: Collaborative Mind Map
      • Cara bertanya seputar programming
      • Bringing healthy code review mindset
      • Excalidraw: Virtual whiteboard for sketching hand-drawn like diagrams
      posted in Diskusi Umum
    • BaliJS Newsletter #13

      Seputar Frontend

      • Podcast React Native Show -- Bagi teman teman developer React Native, callstack salah satu contributor React Native mempublikasikan sebuah Podcast. Yuk didengarkan biar tetap update sama teknologi terkini terkait React Native.

      • Tic Tac Toe -- Tutorial membuat game Tic Tac Toe oleh Kyle Shevlin, Tic Tac Toe adalah game sederhana, namun adalah contoh yang bagus untuk belajar Dasar ReactJS dan penggunaan Statenya.

      • The Making of: Netlify‚Äôs Million Devs SVG Animation Site -- Studi kasus menarik proyek microsite untuk Netlify yang dibuat oleh Sarah Drasner

      • Tailwind CSS: From Side-Project Byproduct to Multi-Million Dollar Business -- Adam Wathan bercerita perjalanan TailwindCSS dari sebuah side project menjadi sebuah bisnis.

      Seputar Backend

      • NodeJS Top Level await -- Fitur top level await sudah di merge ke master, asyik sebentar lagi bisa kita pakai dong di NodeJS.

      Obrolan di Forum

      • Bermain dengan Array di Javascript -- Merta Yoga menulis pengalamannya belajar manipulasi Array di Javascript.

      Lain-lain

      • 100 Days of Code -- Sebuah gerakan membiasakan belajar koding dalam kurun waktu 100 hari. Gerakan ini percaya bahwa koding jika dijadikan kebiasaan, dan belajar sedikit demi sedikit secara konsisten akan memberikan hasil yang besar.

      • Netflix Culture -- Slide menarik tentang bagaimana budaya engineering di Netflix.

      posted in Newsletter
    • Ayo kenalin dirimu!

      Yang baru saja join forum ini, yuk kenalan dulu 😊

      Ceritakan tentang dirimu, dengan membalas post ini.

      posted in Diskusi Umum
    • Awesome list of BaliJS Talents

      Latar belakang : untuk memudahkan teman-teman yang sedang mencari kerja dan mendapatkan pekerjaan, BaliJS berinisiatif untuk menyediakan wadah berupa daftar Talent yang tergabung di komunitas ini.

      Silakan teman-teman lengkapi di pranala Google sheets berikut.

      http://tiny.cc/BaliJSTalents

      Untuk yang sedang mencari rekan kerja, juga bisa gunakan informasi di dokumen diatas untuk menghubungi Talent yang kira-kira cocok sesuai dengan kebutuhan.

      posted in Lowongan
    • BaliJS Newsletter #3

      Menarik dibaca

      • Npm bergabung dengan Microsoft -- CEO Github Nat Friedman menerangkan Microsoft memiliki rencana untuk integrasi platform infrastruktur registry, mengembangkan fitur inti npm, dan berinteraksi dengan komunitas untuk menentukan masa depan npm. Tenang saja Nat juga memastikan kalau npm bakal tetep opensource dan gratis!
      • Git Explorer -- Susah mengingat perintah perintah git? perkakas ini membantu menemukan perintah git yang kamu perlukan.
      • 30 seconds of code -- Kumpulan snippet tentang development yang mencakup Javascript, CSS, React, PHP, dan masih banyak lagi.
      • TypedConverter -- Library validasi javascript object menggunakan Typescript type annotation, digunakan oleh Plumier framework yang ditulis oleh bli Ketut Sandiarsa
      • Prettier 2 telah rilis -- Ada yang sudah pakai Prettier ? versi terbaru ini katanya bakal lebih baik dan support Typescript 3.8

      Tutorial

      • Membuat Single Page Application dengan VueJS, Vuex, Vuetify dan Firebase -- Tutorial yang terdiri dari 4 bagian menerangkan pembuatan aplikasi makanan dengan teknologi Vue dan ekosistemnya.
      posted in Newsletter

    Latest posts made by wayanjimmy

    • BaliJS Newsletter #19

      Seputar Frontend

      • Mempelajari React Hooks lebih dalam, sebuah module pembelajaran React Hooks ditulis dengan Bahasa Indonesia -- React Hooks Deep Dive

      Seputar Backend

      • Packing Nodejs dalam sebagai Single Binary -- Boxed Node

      Seputar Tutorial

      • Selain belajar di perkuliahan, computer science sebenarnya bisa dipelajari sendiri lo, karena banyak banget materi yang ada di internet. Berikut ini beberapa materi yang berhasil dikumpulin.

        • Teach Yourself Computer Science
        • Twitter Thread on creating your own CS degree online
        • Open Source Society University (OSSU)
        • The Missing Semester of Your CS Education
      • Buat semeton yang baru banget memulai koding, Youtube Channel ini cocok diikuti, selain karena menggunakan Bahasa Indonesia, konten-nya juga, membantu mengerti dasar yang perlu dipelajari untuk belajar lebih jauh seperti Belajar Git, Roadmap menjadi Web Developer Roadmap menjadi Web Developer dan banyak lagi konten terkait motivasi -- Youtube Channel Upkoding

      • Yuk Belajar Data Fetching di React dengan React Query oleh Sastra Nababan -- Youtube

      posted in Newsletter
    • Buat Utility JavaScript Kamu Lebih Scal/Read(able)

      @natserract wah baru tau ternyata jsdoc disupport vscode, bisa meningkatkan developer experiencenya nih

      posted in Front End
    • BaliJS Newsletter #18

      @pandemuliada thanks Pande!

      posted in Newsletter
    • BaliJS Newsletter #18

      Seputar Frontend

      • Windmill Dashboard -- Buat semeton pecinta tailwind, ini ada project opensource admin dashboard yang dibuat dengan tailwind. Sudah support dark theme juga lo.

      • React Table -- Component Reactjs untuk menangani data table. Component ini headless, jadi tidak tergantung dengan UI component manapun!

      • Free SVG background generator -- Barang kali semeton yang lagi perlu background SVG, bisa pakai perkakas ini untuk bantu pekerjaannya 🙂

      Seputar Backend

      • Pengenalan HTTP Caching -- Semeton apakah sudah implementasi HTTP cache di aplikasi web-nya ? Kalau masih bingung boleh cek video ini, disitu dijelasin gimana cara header Etag bisa mengurangi lalu lintas data antara browser dan server.

      • Bicara Typescript -- Asik makin banyak bahan belajar bahasa indonesia seputar dunia web. Kali ini kakak youtuber Sastra Nababan menjelaskan advance type di Typescript!

      Lowongan Kerja

      • WEBIMP PTE LTD Is Hiring Front End -- Frontend Developer ReactJS
      posted in Newsletter
    • BaliJS Newsletter #17

      Seputar Frontend

      • Tailzilla.app -- Tempatnya saling berbagi komponen tailwindcss!

      • 1 Kesalahan di React yang bisa memperlambat pekerjaan -- Kent C. Dodds dalam artikelnya membahas pendapatnya tentang bagaimana sebaiknya melakukan komposisi component di React, agar lebih memaksimalkan sifat dari react sendiri.

      • Visx dari Airbnb -- Bermula dari keinginan untuk menyeragamkan visualisasi data di Airbnb dan berbasis React, Airbnb kini merilis library internal mereka yang sudah digunakan 2.5thn lebih dengan kelebihan bundle size yang kecil, dan API yang ekspresif.

      Seputar Backend

      • 11 ORM Javascript terbaik di bahas disini! -- Ngomongin ORM di dunia Javascript ada banyak banget! berikut perbandingan masing masing yg dirangkum oleh tim Prisma. Perbandingan ini meliputi sisi popularitas, aktivitas di repo, dukungan dan stabilitasnya.

      Lain-lain

      • 35 Developer Youtube yang sebaiknya di Follow -- Belajar dengan gratis sudah banyak caranya! salah satunya lewat youtube, ok ga gratis banget sih, kita perlu investasi kuota juga hehe.

      • 5 Tips untuk Junior Developer -- Emma Bostian berbagi 5 tips bagi junior developer untuk bisa masuk ke dunia Industri. Yuk belajar dari yang lebih berpengalaman 🙂

      posted in Newsletter
    • Hallo nama saya Silvester ... Sekarang saya bekerja di PT.saka agung abadi Sanur.. sebagai junior web development..salam kenal ya semua

      @silvester-landu-hunggu-wali halo Silvester, selamat bergabung! jangan sungkan untuk diskusi / sharing ya.

      Bisa minta tolong, untuk perkenalan bisa reply di topic ini aja ya https://forum.balijs.org/topic/6/ayo-kenalin-dirimu/160

      Thanks!

      posted in Diskusi Umum
    • BaliJS Newsletter #16

      Seputar Frontend

      • Vue Geist UI -- Sebuah implementasi UI minimalis ala Vercel (sebelumnya Zeit) yang dibuat dengan vue.

      • React Library di 2020 -- Ketika memilih stack, tidak hanya karena teknologinya namun juga karena komunitas, ekosistem, dukungan dokumentasi dan lain-lain. Untuk itu artikel ini menjelaskan library apa saja yang mendukung React tahun ini. Semoga bisa jadi pertimbangan kalau kamu lagi gak yakin untuk belajar React 🙂

      • Flume.dev -- Dengan library ini kamu bisa bikin UI menarik yang menghasilkan JSON graph. Nah salah satu kasus dimana menggunakan UI seperti ini mungkin seperti kasus penerapan Promo/Discount Rule? menurut kalian apa lagi contoh lainnya?

      • V Dashboard -- Pengen coba vue 3? Wah ternyata sudah ada nih project admin dashboard berbasiskan vite, vue 3 dan tailwindcss.

      Seputar Backend

      • 5 Best Practice menggunakan Express -- Salah satu metode yang di bahas adalah gimana cara menggunakan async dan await untuk mengurangi penulisan kode. Tapi gmn tuh cara agar express bisa integrasi dengan async lebih mudah? ternyata ada middlewarenya. Yuk cek bahasannya di artikel ini!

      • Membuat Clone Twitter dengan OOP di Javascript -- Bagi yang baru belajar OOP video ini bagus banget. Mulai dari bikin class diagram menggunakan PlantUML, sampai mengubah nya menjadi kode Javascript yang berjalan. Gimana sih cara translate kebutuhan realworld ke sebuah class Javascript? simak divideo ini.

      Seputar BaliJS

      • Ngobrolin Keseharian Developer #3 bersama Richard -- Richard berbagi kesehariannya dan tantangan yang dihadapi sebagai developer yang tertarik juga dengan Digital Marketing.
      posted in Newsletter
    • Obrolan #3 bersama Richard

      20200821142811-richard.png

      Nama akuh Richard, lebih sering dipanggil “bouncel” ditongkrongan. Saat ini sedang bekerja sebagai Developer dan Data Analis dan berfokus dibidang digital marketing.

      Saat ini masih tertarik dengan wanita dan sedang mempelajari “High Performance Browser Networking”. Kenapa tertarik mempelajari ini? Iseng saja mungkin saja akan melengkapi pengetahuanku, dan mempertemukanku dengan manusia - manusia dr dunia lain yg tentunya menambah database networking dan peluang baru.

      Gimana sih ceritanya kamu bisa jadi developer?

      Karena saya kuliah dibidang pemprograman jadi saya memutuskan untuk menjadi developer agar tidak sia-sia waktu yang saya buang saat berkampus.

      Seperti apa sih ruang kerjamu sehari-hari?

      Tidak ada yg special, cukup meja kursi, gelas kopi, foto pacar, 1 keyboard, 1 monitor, 1 PC dan 1 Laptop.

      Editor yang gunakan

      • VSCode
      • Nano
      • Vim

      Kalau Tema favorit di Code editor?

      Ga punya preferensi khusus, yang penting font dan warna tidak bikin mata sakit.

      Tech stack favoritmu saat bekerja seperti apa?

      • Database : MySQL, MongoDB
      • Backend : PHP, Python
      • Frontend : VueJS, ReactJS
      • GSON untuk json manipulation

      Adakah 5 Repo Github yang menarik bagimu?

      1. https://github.com/secfigo/Awesome-Fuzzing
      2. https://github.com/jivoi/awesome-osint
      3. https://github.com/vuejs/awesome-vue
      4. https://github.com/salesagility/SuiteCRM
      5. https://github.com/vinta/awesome-python

      Belakangan ini lagi tertarik sama teknologi apa?

      Untuk Digital Marketing dan Pengolahan Data. Mengapa? karena bidang ini yang bisa menjadi irisan yang tepat untuk skill aku saat ini, Kita bisa ngoding tapi ga bisa jualan tentu ini menjadi keresahan buat aku.

      Dan juga dengan pendekatan code(algoritma) jadi saya bisa lebih mudah memahami algoritma Digital Marketing yang saya padupadankan dengan Pengolahan Data yang tepat untuk mendapatkan target market yang tepat. Setidaknya saat saya sudah tidak bisa ngoding lagi saya masih bisa menjadi merketer 🙂

      Gimana workflowmu saat bekerja?

      1. Research
      2. Discuss
      3. Plan & Drawing
      4. Evaluation

      Sekarang lagi belajar apa?

      Belajar mengurangi idealisme agar mampu bertahan hidup dalam persaingan teknologi yang makin padat dan ketat.

      Projek apa yang paling membanggakan selama perjalanan karir?

      • Terlibat dalam pembangunan Infrastruktur(internet) untuk pedalaman (Kalimantan Tengah)
      • Terapan Data Processing untuk kebutuhan Statistik Kemandirian Pangan
      • Digital Marketing untuk Brand Lokal agar bisa bersaing dengan pasar global

      Ada saran gak buat temen-temen yang baru belajar ngoding?

      Jangan dihapalin karena ngoding bukan ilmu sejarah, agar banyak sisa otak yang segar untuk lebih peka terhadap kebutuhan IT dalam kehidupan sosial dan mengkonversinya menjadi Karya.

      Apa tech challenge yang sedang dihadapi perusahaan ditempat kamu bekerja?

      Hampir tidak ada, hanya ada budgeting dan Timeline challenge, maksud dari Timeline challenge adalah Timeline bisa bergeser sesuai keinginan pemegang keputusan dan bisnis proses. Dan butuh proses negosiasi yang tepat agar hidup tidak terbebani dengan hal-hal yg justru kita sayangi (ngoding)

      Adakah playlist musik favorit untuk didengar sambil bekerja?

      Iksan Skuter - Doakan Ayah

      Ada sesuatu yang pengen kamu promosiin ga?

      Bantu follow IG @arviarteam 🙂

      posted in Ngobrolin Keseharian Developer
    • BaliJS Newsletter #15

      Seputar Frontend

      • Volt Dashboard Bootstrap 5 -- Template admin dashboard gratis yang berbasiskan Bootstrap 5, selamat tinggal jQuery #eh

      • uppload -- Library untuk fitur upload meng upload file, yang menarik dari library ini adalah support upload menggunakan web services seperti facebook, instagram, twitter, deviantart, dan masih banyak lagi. Daftar lengkapnya bisa cek disini.

      Seputar Backend

      • Berkenalan Dengan Libuv, Inti Dalam Node -- Pernahkah mendengar kalau NodeJS menggunakan event loop? Event loop di NodeJS menggunakan libuv, dan ternyata libuv dibuat memang untuk Node. Libuv sekarang digunakan pula di bahasa lain seperti julia, pyuv untuk python, wow! keren yak.

      • Admin Bro -- Diminta bikin admin dashboard tapi butuh cepet? dicoba deh pakai Admin Bro, yang penting deliver dulu 😄

      • Tutorial Belajar NodeJS dari Microsoft -- Tutorial yang cukup komprehensif untuk memulai Belajar NodeJS dari Microsoft, mari belajar!

      Lain-lain

      • Light Date: Date formatting -- Bagi pecinta library kecil nan ringan, kini ada light date bisa kamu pakai format meng format tanggal.
      posted in Newsletter
    • BaliJS Newsletter #14

      Seputar Frontend

      • Storybook 6.0 telah Rilis! -- yay Storybook versi mayor terbaru telah Rilis! Bagi yang belum tahu Storybook ini cocok untuk membuat dokumentasi interaktif untuk UI component yang ada dalam Tim Frontend kamu. Simak artikel ini untuk tahu apa saja hal yang baru.

      • Nuxt Typescript PWA Tailwind CSS Composition API Starter -- Belajar tidak melulu melalui tutorial atau artikel. Kita bisa belajar dengan membaca source code orang lain. Terimakasih kepada Jefry Dewangga yang sudah menulis repo ini, kita bisa pelajari dengan bongkar reponya, hehe.

      Seputar Backend

      • Programmer Zaman Now: Belajar Kubernetes -- Pengen ngulik Kubernetes tapi terkendala dengan konten yang berbahasa inggris. Coba deh ikutin Belajar Kubernetes bareng mas Eko di channel youtube Programmer Zaman Now

      • Isoflow: Bikin Diagram Arsitektur Cantik dan Gratis -- Diagram bagus banget digunakan untuk menjelaskan arsitektur backend yang ingin dibangun. Pakai tools ini untuk bikin diagram isometric secara gratis. Salah satu hasilnya kaya gini nih.

      20200822154817-isowflow-example.png

      • Trik SQL dari seorang Database Admin -- Yang sering berhadapan dengan SQL setiap hari, coba nih dibaca, barangkali ada hal yang belum kita tahu dan itu bisa membuat keseharian kita jadi lebih indah 🙂

      • Docker di lingkungan NodeJS -- Bagi yang bungkus aplikasi backendnya dengan Node. Mungkin bisa meningkatkan keamanan aplikasimu dengan metode multi state build yg dibahas disini.

      Lain-lain

      • Umbrella -- Kumpulan library functional programming yang saling bersinergi. Apakah ini semacam Lodash atau Ramda yg berbasis Typescript ya ? Gimana menurut semeton?

      • Minisearch -- Solusi full text search berbasis javascript yang bisa digunakan baik di Browser atau Node. Cocok nih buat teman-teman yg malas pakai solusi full text search seperti Elastic Search atau Solr yg berbasis java. Kalau versi javascript pastinya lebih enteng, dengan fitur yg terbatas tentunya 🙂

      • Webassembly tanpa Browser -- Gimana sih ceritanya kalau Webassembly di dunia tanpa browser? Ini beberapa contoh kasus penggunaan Webassembly di luar browser :

        • Bahasa scripting untuk video game
        • Menjalankan code dengan minimal overhead seperti yang dilakukan Fastly/Cloudflare
        • Melakukan update secara mudah pada device IoT dengan minimal runtime overhead
        • Perlu menulis program dengan perfomance yang kenceng di lingkungan dimana kamu ga bisa JIT (just-in-time)
      • Starboard: Notebook interaktif -- Ini semacam notebook yang interaktif, bisa jalanin kode javascript bahkan render visualisasi data. Wah bagus bgt ini dengan javascript kita bisa bikin macam-macam.

      posted in Newsletter